TCP vs UDP
Yuk cari tau perbedaannya....
TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) adalah dua protokol lapisan transport yang berbeda dalam dunia komunikasi jaringan. Berikut adalah perbedaan rinci antara TCP dan UDP:
1. Koneksi: TCP adalah protokol berbasis koneksi (connection-oriented), artinya sebelum data dikirimkan, terlebih dahulu dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host. Sedangkan UDP adalah protokol tanpa koneksi (connectionless), artinya pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host[2][3].
2. Keandalan: TCP adalah protokol yang andal (reliable), artinya TCP menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar, sehingga data yang dikirimkan akan sampai ke tujuan dengan pasti. Sedangkan UDP adalah protokol yang tidak andal (unreliable), artinya UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar, sehingga data yang dikirimkan tidak dijamin sampai ke tujuan[1][3].
3. Segmentasi: TCP menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, sehingga data yang dikirimkan dapat dipecah-pecah menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Sedangkan UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, sehingga protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana[3][5].
4. Checksum: TCP dan UDP sama-sama menyediakan penghitungan checksum terhadap keseluruhan pesan yang dikirimkan. Namun, TCP menggunakan checksum 16-bit sedangkan UDP menggunakan checksum 16-bit juga[1][3].
5. Port: TCP dan UDP memiliki port yang berbeda, meskipun memiliki nomor port yang sama. Beberapa port TCP yang umum digunakan adalah 80 (HTTP), 443 (HTTPS), dan 22 (SSH). Beberapa port UDP yang umum digunakan adalah 53 (DNS), 161 (SNMP), dan 162 (SNMP Trap)[2][5].
6. Penggunaan: TCP biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan dan keamanan data, seperti transfer file, email, dan web browsing. Sedangkan UDP biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi dalam mengirimkan data, seperti streaming video dan game online[1][5].
Dalam kesimpulannya, TCP dan UDP memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal koneksi, keandalan, segmentasi, checksum, port, dan penggunaan. Pemilihan protokol yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang akan digunakan.
Referens:[1] https://www.perbedaan.co.id/perbedaan-tcp-dan-udp/[2] https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/apakah_perbedaan_udp_dan_tcp_cari_tahu_jawabannya_di_sini-686[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Datagram_Pengguna[4] http://p2k.unugha.ac.id/id4/2-3050-2947/Udp_52322_dharmaandigha_p2k-unugha.html[5] https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/mengenal_tentang_udp_pengertian_fungsi_cara_kerja_serta_kelebihan_dan_kelemahannya-697
TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) adalah dua protokol lapisan transport yang berbeda dalam dunia komunikasi jaringan. Berikut adalah perbedaan rinci antara TCP dan UDP:
1. Koneksi: TCP adalah protokol berbasis koneksi (connection-oriented), artinya sebelum data dikirimkan, terlebih dahulu dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host. Sedangkan UDP adalah protokol tanpa koneksi (connectionless), artinya pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host[2][3].
2. Keandalan: TCP adalah protokol yang andal (reliable), artinya TCP menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar, sehingga data yang dikirimkan akan sampai ke tujuan dengan pasti. Sedangkan UDP adalah protokol yang tidak andal (unreliable), artinya UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar, sehingga data yang dikirimkan tidak dijamin sampai ke tujuan[1][3].
3. Segmentasi: TCP menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, sehingga data yang dikirimkan dapat dipecah-pecah menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Sedangkan UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, sehingga protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana[3][5].
4. Checksum: TCP dan UDP sama-sama menyediakan penghitungan checksum terhadap keseluruhan pesan yang dikirimkan. Namun, TCP menggunakan checksum 16-bit sedangkan UDP menggunakan checksum 16-bit juga[1][3].
5. Port: TCP dan UDP memiliki port yang berbeda, meskipun memiliki nomor port yang sama. Beberapa port TCP yang umum digunakan adalah 80 (HTTP), 443 (HTTPS), dan 22 (SSH). Beberapa port UDP yang umum digunakan adalah 53 (DNS), 161 (SNMP), dan 162 (SNMP Trap)[2][5].
6. Penggunaan: TCP biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan dan keamanan data, seperti transfer file, email, dan web browsing. Sedangkan UDP biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi dalam mengirimkan data, seperti streaming video dan game online[1][5].
Dalam kesimpulannya, TCP dan UDP memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal koneksi, keandalan, segmentasi, checksum, port, dan penggunaan. Pemilihan protokol yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang akan digunakan.
Referens:
[1] https://www.perbedaan.co.id/perbedaan-tcp-dan-udp/
[2] https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/apakah_perbedaan_udp_dan_tcp_cari_tahu_jawabannya_di_sini-686
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Datagram_Pengguna
[4] http://p2k.unugha.ac.id/id4/2-3050-2947/Udp_52322_dharmaandigha_p2k-unugha.html
[5] https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/mengenal_tentang_udp_pengertian_fungsi_cara_kerja_serta_kelebihan_dan_kelemahannya-697
Komentar
Posting Komentar